Beberapa pengusaha tenar di Surabaya seperti Ronald Walla (Presiden Direktur Wismilak Group), Cipto Atmojo (Direktur PT Citicon Nusantara Industries), Iwi Sumbada (Direktur PT Pangan Lestari), Rudy Hendrata (owner restoran Madame Chang), dan Cipto S. Kurniawan (CEO Mie Kering Bola Mas), serta sejumlah pengusaha lainnya terkesima dan jatuh cinta setelah melihat atmosfer laga Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo.

Membangun kepercayaan publik terhadap Persebaya maupun Bonek. Itulah yang terus diupayakan oleh manajemen Persebaya. Berbagai terobosan dilakukan sebagai upaya menciptakan image positif itu. Salah satunya, dengan rutin mengajak berbagai kalangan untuk hadir dan menikmati atmosfer luar biasa di stadion Gelora Bung Tomo. Saat Persebaya melakoni laga kandang.

Wajah-wajah baru kerap dijumpai di VVIP Lounge yang terletak di lantai 4 stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Hampir setiap Persebaya melakoni laga kandang, fasilitas itu selalu kedatangan tamu yang berbeda. Mulai dari kalangan selebriti, tokoh publik, hingga pengusaha. Tak ketinggalan pula Bonek dan Bonita, yang mendapat kesempatan berharga bisa menonton dari tribun spesial itu lantaran memenangkan beragam kuis persembahan para official partner Persebaya.

Takjub dan ketagihan ingin nonton lagi. Itulah kebanyakan reaksi dan kesan yang disampaikan para tamu usai mendapat kesempatan tersebut. Seperti halnya beberapa pengusaha yang mendapat pengalaman itu, saat Persebaya menjamu PSMS Medan, Rabu lalu (18/7) lalu. Mereka hadir berkat undangan khusus dari Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda.

Mereka yang hadir diantaranya, Ronald Walla (Presiden Direktur Wismilak Group), Cipto Atmojo (Direktur PT Citicon Nusantara Industries), Iwi Sumbada (Direktur PT Pangan Lestari), Rudy Hendrata (owner restoran Madame Chang), dan Cipto S. Kurniawan (CEO Mie Kering Bola Mas). Serta beberapa pengusaha lainnya.

Berdandan dengan atribut layaknya Bonek atau Bonita, mengenakan jersey croco hijau dan syal, para CEO itu juga mengajak serta istri dan anak-anaknya. Mereka juga ikut jingkrak-jingkrak saat Irfan Jaya dan David da Silva mencetak gol. Tak ketinggalan, mereka juga larut dan hikmat saat Song For Pride dinyanyikan seisi stadion usai laga yang berkesudahan 2-0 bagi Bajul Ijo.

”Ini adalah salah satu upaya dari manajemen untuk mem-Persebaya-kan semua kalangan. Dengan mengajak nonton langsung di GBT, kami memberi mereka wawasan serta pemahaman soal perubahan positif dan kehebatan Bonek di stadion saat laga home,” terang Azrul Ananda.

Mereka yang diajak merasakan pengalaman baru itu, lanjut Azrul, rata-rata pengusaha dan seumur hidupnya tidak pernah menyaksikan pertandingan sepakbola secara langsung di stadion. ”Mereka sebelumnya juga tidak paham tentang Bonek maupun Persebaya,” sambungnya.

Sedikit bukti bahwa upaya manajemen itu benar-benar mengena bisa dilihat dari update status di sosmed milik mereka seusai laga. ”Super fun Ball day #mbonek ##wanimbonek” begitulah isi caption salah satu posting-an akun instagram @rudy_papacang milik Rudy Hendrata. Owner Madame Chang, restoran Asia di Surabaya Barat itu menampilkan foto-foto keseruannya bersama keluarga menyaksikan laga Persebaya di GBT. Dilengkapi pula dengan emoticon buaya, salah satu maskot Persebaya.

Sementara Cipto S. Kurniawan, sudah terlebih dahulu terkena ’virus’ ketagihan mbonek. Akibat diajak Azrul. Tepatnya sejak musim lalu. Pengusaha mie kering Bola Mas ini hampir tak pernah absen menyaksikan laga home Persebaya. Bahkan, tak jarang pria yang akrab disapa Wawan ini menyempatkan ikut bersama Azrul Ananda melakoni away days, atau mendampingi Persebaya saat bertandang. Tak jarang pula, ia ikut mengajak serta istrinya.

Saat laga menjamu PSMS, pria yang akrab disapa Wawan itu turut mengajak istri dan ketiga anaknya. Usai laga, Wawan mengajak kedua putranya foto bersama head coach Persebaya Angel Alfredo Vera. Dan, beberapa pemain Persebaya tentunya. ”Setelah bapak dan ibunya, sekarang saatnya mem-Persebaya-kan anak-anak saya sejak dini,” ujarnya.

Tak hanya pengusaha, dalam kesempatan sebelumnya Azrul juga mengundang beberapa kalangan lainnya untuk menonton langsung di GBT. Sebut saja Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Chris Barnes. Dia langsung terkesima dan jatuh cinta setelah melihat atmosfer laga Persebaya Surabaya melawan PSBS Biak di Stadion Gelora Bung Tomo, saat Persebaya masih berlaga di Liga 2 musim 2017 lalu. Sejak saat itu, Chris jadi ketagihan mbonek dan beberapa kali menyempatkan hadir pada beberapa laga home Persebaya, termasuk di Liga 1 musim 2018.

Dari kalangan selebritis, ada juga Olga Lydia yang pernah mendapat kesempatan menyaksikan pertandingan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo. Tidak hanya terkesima karena permainan di lapangan serta koreografi dan nyanyian puluhan ribu Bonek. Presenter dan aktris itu kagum akan banyaknya perempuan dan anak-anak yang hadir mendukung Bajul Ijo. Selain Olga, dari kalangan selebritis manajemen Persebaya juga pernah mengundang Isa Bajaj, Joshua Suherman, serta Abdul Qodir Jaelani atau Dul. (myu)

Naskah ini juga telah tayang di halaman khusus Persebaya Harian Surya, hari Selasa (24/7) dengan judul "MEM-PERSEBAYA-KAN SEMUA KALANGAN"

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up