Saya lahir dan dibesarkan di kawasan Ngaglik. Jadi, sebenarnya sangat familiar dengan Persebaya. Terutama atmosfer menjelang laga home saat dulu masih di stadion Gelora 10 Nopember (G10N), Tambaksari. Namun, belum sekalipun saya pernah menonton langsung laga Persebaya di stadion. Memang pernah masuk (ke G10N), tapi untuk acara lain.
Jangankan menonton, membayangkan bagaimana ruwetnya lalu lintas di sekitar stadion, serta mencekamnya suasana di sekitar stadion yang kerap rusuh menjelang laga, tak sedikitpun ada keinginan saya untuk menonton langsung saat itu.
Hingga akhirnya saya mendapat undangan dari Mas Azrul untuk nonton pekan lalu. Dari apa yang saya dengar, sekarang kondisinya sudah jauh berbeda. Karena itu, saya mengiyakan dan hadir saat Persebaya menjamu PSMS Medan.
Ternyata, memang luar biasa. Infrastruktur stadion (GBT) sangat menunjang. Fasilitasnya bagus. Jauh dari kesan kumuh. Dan yang terpenting, tata kelola manajemen juga bagus. Mulai dari penataan parkirnya, alur masuk penonton, pola pengamanan, hingga kemasan acaranya. Saya merasa nyaman.
Saya impress terhadap dedikasi Mas Azrul karena mau mengelola dan menata Persebaya sehingga jadi lebih baik. Semoga ini diikuti juga oleh Bonek untuk menjadi lebih baik dan positif. (myu)
Naskah ini juga telah tayang di halaman khusus Persebaya Harian Surya, hari Selasa (24/7) dengan judul "Kagumi Infrastruktur dan Tata Kelola Manajemen"