LANGKAH Persebaya U-17 di ajang Piala Soeratin U-17 2018 masih panjang. Pemuncak klasemen sementara Grup A tersebut masih harus meladeni dua kontestan lainnya. Untuk memastikan diri lolos ke babak 24 besar, Persebaya harus mengatasi Persema Malang dan Pamekasan FC.
Salah satu strategi rotasi pemain akan diterapkan Persebaya U-17. Seperti dalam laga melawan Suryanaga Connection, sore tadi (7/8), Bajul Ijo cilik menarik tiga pemainnya sekaligus. Mereka adalah Roy Yusuf Ivansyah, Akbar Firmansyah, dan Azizul Al Faris Ardiansyah. Peran ketiganya digantikan oleh Rachmad Maulana Yusuf, Cahya Dwi Permana, dan Muhammad Rahmadani.
“Kami ganti biar di pertandingan selanjutnya tidak ada yang absen. Roy tadi sudah dapat kartu kuning, jadi kami antisipasi biar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kalau Azizul tadi dia sudah main bagus dan cetak dua gol. Kami ada rencana untuk menyimpan dia di pertandingan selanjutnya,” jelas pelatih Persebaya U-17, Seger Sutrisno.
Sementara itu untuk pergantian Akbar ke Rachmad, Seger menyatakan bahwa ia memang ingin melihat debut Rachmad. Memang, Rachmad termasuk pemain yang disimpan saat putaran pertama silam. Selain Rachmad, Alvin Kurnia Rahmansyah juga menjalani debutnya hari ini. Bedanya, Rachmad masuk dari bangku cadangan, sedangkan Alvin bermain sejak menit pertama.
“Memang kami lakukan rotasi, karena ini kan mainya langsung. Hari ini main, besok main lagi jadi supaya tidak kelelahan kami lakukan rotasi. Mereka juga bermain bagus dan berkontribusi untuk tim,” tambah mantan pelatih Persega Trenggalek musim 2010 tersebut.
Selain itu, keseriusan Persebaya U-17 dalam menghindari absennya pemain juga terlihat selama pertandingan. Beberapa kali pelatih yang juga mantan pemain Persebaya tersebut berteriak-teriak dari pinggir lapangan ketika anak asuhnya tersulut emosi. Meski memenangi laga dengan skor 4-0, pertandingan tersebut berjalan sangat sengit.
Bahkan Suryanaga Connection diganjar hukuman penalti ketika salah seorang pemainnya, Brillian Jacka Listyawan melanggar Roy di dalam kotak terlarang. “Jangan buat pelanggaran, nanti kita sendiri yang rugi,” teriak Seger saat pertandingan. (*)