Motivasi tinggi mengiringi lawatan Persebaya ke kandang Barito Putera. Meski kalah 1-2 pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) April lalu, Green Force tidak gentar. Rendi Irwan dkk bertekad memberikan perlawanan habis-habisan dalam matchday ke-20 GO-JEK Liga 1 Minggu besok (12/8). Meski tuan rumah tak pernah kalah di Stadion 17 Mei, Banjarmasin.
Problem lini belakang pada pertemuan pertama lalu diharapkan bisa teratasi. Saat itu, Fandry Imbiri absen. Otavio Dutra pun mengalami cedera di tengah pertandingan hingga harus ditarik. Kondisi itu menyebabkan Persebaya yang sudah unggul satu gol, pada akhirnya kalah 1-2.
Imbiri, Dutra, serta dua wing back, Ruben Sanadi dan Abu Rizal Maulana, dalam kondisi siap tempur. Pun demikian dengan barisan depan dan tengah. Meski ada beberapa pemain inti tidak dibawa karena akumulasi kartu maupun cedera, pelatih caretaker Bejo Sugiantoro telah menyiapkan penggantinya.
”Bisa bertahan, bisa pula penyerang. Saya punya beberapa opsi untuk pertandingan besok,” kata Bejo dalam sesi konferensi pers (11/8).
Bejo menilai Barito adalah tim kuat. Itu bisa dilihat dari peringkat tim besutan Jacksen F. Tiago itu yang jauh di atas Persebaya. Namun, dia tidak gentar. ”Saya respek Barito. Tapi, saya fokus tim. Anak-anak telah mempersiapkan diri untuk berjuang semaksimal mungkin,” tegasnya.
Jacksen, tidak kalah optimistis. Bermain di kandang sendiri, pelatih yang gemar makan rawon itu yakin bisa meraih hasil maksimal. ”Persiapan kita cukup baik, jeda seminggu setelah laga sebelumnya,” kata Jacksen. ”Kami percaya diri dengan kemampuan kami, meski kami menuai hasil kurang maksimal di beberapa laga sebelumnya,” lanjutnya.
Di kandang Stadion 17 Mei, Barito tim yang tak terkalahkan. Dari 10 pertandingan, mereka mendulang 20 poin. Namun, Persebaya juga bukan tim lemah di laga away. Rendi Irwan dkk berhasil mencuri delapan poin. Artinya, meski berat, peluang untuk membawa pulang poin tetap terbuka. Untuk urusan mencetak gol, Barito cukup produktif dengan total 31 gol. Mayoritas diciptakan di kandang sendiri, 19 gol dari 10 partai home. Sebaliknya, Green Force juga produktif dalam laga away dengan 15 gol. Padahal, di laga home Persebaya hanya mencetak 14 gol.
Untuk pertandingan besok, kekuatan Persebaya dan Barito relatif berimbang. Kalau di Persebaya David da Silva, Raphael Maitimo dan Ferinando Pahabol absen, di kubu Barito beberapa pemain juga tidak bisa dimainkan. Pemain belakang andalan Barito Aaron Evans absen karena akumulasi kartu. Sedangkan Hansamu Yama Pranata dan Gavin Kwan sedang membela timnas bersama gelandang Persebaya, Irfan Jaya.
Adu Taktik Dua Legenda Persebaya Part II
Pertemuan Bejo dengan Jacksen bakal menjadi ”reuni” dua legenda Persebaya ”part II”. Pekan lalu, Bejo berhasil melewati ujian pertama saat mengalahkan 3-1 Persela Lamongan yang dilatih Aji Santoso, legenda Green Force lainnya.
Aji dan Bejo bahu membahu mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia 1997. Bersama Jacksen, Bejo malah dua kali membawa Bajol Ijo kampiun. Yaitu pada 1997 saat keduanya menjadi pemain, dan 2004 ketika Jacksen menjadi pelatih. ”Coach Jacksen pernah bersama tim ini (Persebaya, Red). Sebagai pemain maupun pelatih. Saya pun pernah dilatih Coach Jacksen di tim ini,” kata Bejo. ”Saya respek Coach Jacksen, saya banyak belajar dari dia. Namun, saya profesional, saya akan memberikan yang terbaik untuk Persebaya,” papar Bejo.
Jacksen pun respek pada Bejo. ”Dia punya leadership yang bagus, dibuktikan dengan membawa Persebaya bangkit saat melawan Persela. Tapi saya juga punya tugas untuk memberikan poin penuh bagi Barito,” tandasnya. (*)
Lima Pertandingan Terakhir
Barito Putera
04/08/2018 Persipura 5-1 Barito Putera
28/07/2018 Barito Putera 0-0 Madura United
22/07/2018 Barito Putera 2-2 Persib
16/07/2018 Borneo FC 2-1 Barito Putera
11/07/2018 Barito Putera 0-0 Arema FC
Persebaya Surabaya:
05/08/2018 Persebaya 3-1 Persela
31/07/2018 Perseru 3-1 Persebaya
26/07/2018 Persebaya 3-4 Persib
22/07/2018 PSIS 1-0 Persebaya
18/07/2018 Persebaya 2-0 PSMS