Persebaya gagal mencuri poin dari kandang Barito Putera. Dalam lanjutan GO-JEK Liga 1 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu sore (12/8), Rendi Irwan dkk kalah 2-3 (0-2).
Persebaya sebenarnya bermain bagus. Formasi 4-3-3 dengan memasang OK John sebagai gelandang bertahan, mampu meredam agresivitas Barito. Bahkan, beberapa kali Green Force membahayakan gawang Barito pada babak pertama.
Sayang, pada menit ke-34 kiper Persebaya Dimas Galih melakukan kesalahan. Terlalu lama menyapu bola ketika menerima back pass, bola berhasil diblok Paulo Sitanggang. Bola lalu meluncur masuk ke gawang Persebaya.
Barito menggandakan keunggulan melalui Rizky Pora pada menit ke-59. Lolos dari jebakan offside, dia melepaskan tembakan lop, bola melewati Dimas yang terlalu maju meninggalkan gawangnya.Pelatih Caretaker Persebaya Bejo Sugiantoro lalu memasukkan Rendi Irwan menggantikan OK John pada menit ke-60. Untuk meningkatkan daya gedor. Pergantian yang membuahkan gol pada menit ke-73. Menerima assist Rendi, Rishadi Fauzi berhasil menceploskan bola ke gawang Barito.
Sayang, pada menit ke-78 Dimas kembali melakukan kesalahan saat menerima back pass. Penyerang Barito Samsul Arif kembali menggandakan keunggulan tim tuan rumah. Kembali tertinggal dua gol tidak membuat Persebaya menyerah. Dimotori Rendi dan Robertino Pugliara mereka terus menekan. Pada menit ke-83, Fauzi kembali mencetak gol melalui tandukan memanfaatkan umpan Rendi.
Di penghujung laga, kesempatan Persebaya untuk menyamakan kedudukan tereduksi oleh kerabnya pemain Barito tergelatak di tengah lapangan. Termasuk kiper Adhitya Harlan. Skor 3-2 untuk kemenangan Barito bertahan sampai peluit akhir. Pada sesi jumpa pers, beberapa wartawan mempertanyakan tentang kesalahan yang dilakukan Dimas. Bejo, dengan tegas menyatakan kekalahan timnya bukan disebabkan seorang pemain. ”Ini tanggung jawab saya. Sepak bola adalah permainan tim, tidak ada seorang pemain yang disalahkan,” tegas Bejo.
Bejo berterima kasih kepada pemainnya yang sudah berjuang sampai akhir pertandingan. Meski tertinggal dua gol, tidak kehilangan semangat. Terus menjaga peluang meraih poin sampai akhir. Soal Rendi yang dimasukkan pada babak kedua, Bejo menyatakan ingin memperkuat pertahanan. Dengan memasang dua gelandang bertahan. Strategi itu berhasil. Karena praktis Barito tidak mendapatkan peluang. Kecuali gol melalui bola pantul.
Sementara itu, meski menang, Pelatih Barito Jacksen F. Tiago tidak puas dengan permainan timnya. ”Kami tidak boleh euforia dengan kemenangan ini,” katanya. ”Kami tidak memuaskan dari aspek permainan. Sepertinya tim yang tidak pernah bermain bersama,” lanjutnya.
Dengan kekalahan itu, Persebaya tidak bisa memperbaiki posisi. Tetap di peringkat ke-13. Dalam pertandingan berikutnya, Persebaya akan menghadapi PS Tira di kandang sendiri Stadion Gelora Bung Tomo pada 11 September nanti. (*)
Match Statistic