PERSEBAYA dipastikan tergabung di Grup B Liga Sepakbola Pelajar U-16 Piala Menpora 2018 bersama Bhayangkara FC dan Smaki Turen. Persebaya akan meladeni Bhayangkara FC pada laga pertama di Stadion Menak Sopal, Trenggalek besok sore (23/8). Tak ada aroma dendam dari Persebaya saat melawan Bhayangkara FC nanti.
Saat ambil bagian pada Region 1 Jawa Timur di Lapangan Arhanud Gedangan, Sidoarjo, Persebaya U-16 tampil impresif. Ragil Satrya Jati dkk bisa mengatasi perlawanan tim-tim tangguh lainnya macam Laga FC, Surabaya FC hingga Petrogres untuk melaju ke babak final. Sayang, pada partai puncak Persebaya takluk 0-2 dari Bhayangkara FC, 8 Juli lalu.
Meski kembali berjumpa Bhayangkara FC, arsitek Persebaya Riduwan Anwar tidak punya niat membalas dendam. Dia menyatakan jika anak asuhnya mengusung motivasi lain. “Saya tidak tahu bagaimana kami bisa membalas dendam. Ini adalah ajang pembinaan pemain muda, tentu tidak tepat jika kami mengajarkan balas dendam,” tegasnya.
Riduwan optimis tim asuhannya bisa mengatasi Bhayangkara FC. Menurutnya, kekalahan Persebaya saat itu tak lepas dari mepetnya waktu persiapan. “Insya Allah bisa, waktu zona Surabaya kemarin persiapan mepet. Semuanya serba mendadak,” jelasnya. “Tapi di zona provinsi ini kami punya cukup waktu untuk bersiap,” imbuh pria yang juga pelatih HBS, klub internal Persebaya.
Dia menilai selama masa persiapan semua pemain Bajul Ijo cilik ini nampak menunjukkan kemampuan terbaiknya. Riduwan terus meningkatkan kualitas tim sebelum tampil di pertandingan sebenarnya. “Sekarang anak-anak sudah ada peningkatan (kerja sama),” bebernya.
Riduwan berharap organisasi tim asuhannya sudah lebih baik lagi pada laga nanti. Dia optimis kerja sama yang terjaga terus hingga jelang laga usai berbuah kemenangan. “Sederhana saja, jika disiplin dan koordinasi serta kerja sama tim berjalan, tim akan solid,” ungkapnya. Tak hanya berlatih, Persebaya U-16 juga sempat melakoni sejumlah laga uji coba. Salah satunya saat kalah tipis melawan Persebaya U-17. (*)