PELATIH Persebaya Angel Alfredo Vera mengusung pakem sepak bola menyerang. Hal itu ditekankan dalam sesi latihan skuad Green Force di Lapangan Puri Pemecutan, Denpasar, kemarin sore. Beberapa teknik eksekusi bola mati menjadi menu latihan yang harus dilakoni para pemain.
Rendi Irwan dkk di-drill melakukan tendangan bebas dan penalti. Selain itu, penyelesaian akhir melalui bola atas dilakukan, baik lewat tendangan bebas maupun sepak pojok.
Alfredo menyatakan, latihan itu sangat penting. Para penggawa Green Force diharapkan bisa meminimalkan peluang yang terbuang sia-sia. "Akurasi finishing touch sangat diperlukan. Permainan bisa lebih efektif," jelas pria asal Argentina tersebut.
Striker Persebaya Rishadi Fauzi merasa sangat terbantu dengan pola latihan itu. Sebab, pemain tengah menjadi lebih atraktif. "Saya yang dijadikan target man bisa lebih sering menerima bola matang. Umpan gelandang atau sayap yang akurat sangat diperlukan striker. Saya sendiri pun harus mengasah akurasi tembakan," jelas mantan penggawa Madura United tersebut.
Sore ini Persebaya menjalani uji coba kontra PS Badung di Stadion Gelora Samudra, Badung. Alfredo mengaku belum mengantongi kekuatan lawan. Dia hanya ingin berfokus terhadap timnya sendiri. "Kalau tim saya siap, permainan pasti bagus. Saya harus tahu dulu kekuatan tim saya," kata pria 44 tahun itu.
Alfredo sudah menyiapkan nama-nama yang akan diturunkan sejak menit pertama. Menurut dia, kemampuan para pemain Persebaya merata. "Besok semua pemain diturunkan. Jadi, tidak ada satu pun yang bermain 90 menit. Saya ingin lihat kemampuan mereka dalam pertandingan supaya ada gambaran," ungkapnya.
Setelah latihan, para pemain memanfaatkan dengan baik waktu yang tersisa menjelang buka puasa. Semuanya menjajal kemampuan tendangan penalti. Bahkan, Alfredo turut berlatih.
"Yang terpenting, kami punya beberapa eksekutor penalti yang bagus. Beberapa pemain sukses mengecoh kiper," ujar pelatih yang membawa Persipura Jayapura menjadi juara ISC A 2016 itu. (dit/c23/ca)
Story provided by Jawa Pos