HASIL imbang 1-1 diraih Persebaya U-17 saat menjamu Persida Sidoarjo U-17 di laga perdana babak 24 besar Piala Soeratin U-17 Jawa Timur 2018. Permainan yang terlambat panas membuat Bajul Ijo cilik hanya mampu meraih satu poin pada pertandingan di Lapangan Persebaya, Karanggayam, sore tadi (27/8).
Di laga tadi, Persida unggul terlebih dahulu lewat Risky Caesar Candra di menit 51. Persebaya U-17 lantas membalas melalui tendangan bebas Muhammad Rahmadani di menit ke-69. Mampu menyamakan kedudukan membuat Persebaya U-17 bermain lebih menyerang. Hasilnya Akbar Firmansyah membuat gawang Persida U-17 yang di kawal Verdy Valent Unso bergetar di menit 80.
Tapi wasit Nyoto Nurhadi tidak mengesahkan gol tersebut lantaran menganggap salah satu pemain Persebaya U-17 lebih dulu terjebak offside. Keputusan tersebut sempat membuat suasana memanas. Meski demikian, laga bisa kembali dilanjutkan. Hingga peluit panjang, skor imbang 1-1 tidak berubah.
Hasil ini menurut pelatih Persebaya U-17 Seger Sutrisno cukup merugikan timnya karena keputusan pengadil lapangan hijau. "Tadi seharusnya (Akbar) onside. Memang ada pemain dalam keadaan offside, tapi dia tidak menerima bola," cetusnya.
Meskipun begitu, pelatih yang juga mantan pemain Persebaya tersebut mengakui bahwa performa anak asuhnya berada dibawah performa terbaiknya. Ia menilai para pemainnya kehilangan ritme permainan akibat terlambat panas. "Di awal-awal mereka terbawa ritme permainan lawan, jadi tidak berkembang. Tetap ini akan kami perbaiki," tandas pria yang juga pelatih Indonesia Muda tersebut.
Sementara itu, manajer Persebaya U-17, Maurits Benhard Pangkey mengungkapkan para pemain tetap layak memperoleh apresiasi meski tidak dalam performa terbaiknya. "Ini sangat kami sayangkan, tapi tetap ini harus kami syukuri. Apalagi anak-anak bermain ngotot hingga pertandingan selesai," jelas pria yang akrab disapa Champ tersebut.
Dengan hasil ini, Persebaya U-17 wajib memetik poin saat melawan Persikoba Batu, Rabu (29/8). Sebab, dengan raihan satu poin ini peluang untuk lolos ke babak delapan besar sangat tergantung dengan hasil tersebut. (*)
