Persebaya U-19 terus mempersiapkan diri menuju kompetisi Liga 1 U-19. Selain melakukan training center di Australia pada Juli lalu, Young Green Force juga melakoni serangkaian uji coba. Salah satunya pertandingan uji coba melawan Persela U-19 yang dilakukan sore tadi (1/9).
Pertandingan yang dilakukan di lapangan Polda Jatim itu dilakukan dalam format double game. Persebaya menang di dua pertandingan. Masing masing-masing dengan skor 1-0 dan 3-2. Menurut asisten pelatih Persebaya Ui19 Sony Setiawan, format double game dipilih untuk memberi kesempatan semua pemain untuk merasakan pertandingan penuh. ”Double game hari ini sangat menguntungkan tim karena pemain dapat kesempatan bermain, dan tim pelatih dapat memantau kemampuan seluruh pemain dalam pertandingan,” terang Sony.
Pada pertandingan pertama, Persebaya U-19 mampu unggul dari Persela dengan skor 1-0. Gol dicetak oleh Jossa Andika yang sukses mengsekusi penalti, setelah pemain Persela melakukan pelanggaran keras di kotak penalti.
Game kedua berjalan lebih menarik. Terjadi kejar mengejar gol antara kedua tim. Persebaya sempat unggul lewat sontekan pemain nomor punggu sepuluh, Zidan. Persela membalas beberapa menit kemudian dan kedudukan menjadi 1-1. Lalu Vengko kembali membuat Persebaya unggul dengan aksi saltonya. Namun, tidak lama Persela membalas lewat titik putih. Beruntung di penghujung pertandingan, Vengko mencetak gol keduanya lewat titik putih.
Ditanya soal permainan anak asuhnya, Sony menjelaskan bahwa hasil bukan tujuan utamanya. ”Hari ini kita belajar soal pentingnya konsentrasi sepanjang laga. Bisa kita lihat permainan Persela bagus dan anak-anak sempat kehilangan konsentrasi, tapi saat kembali mereka langsung mempraktekkan permainan yang diinginkan tim pelatih” bela Sony.
Uji coba tadi adalah yang pertama dilakukan Persebaya U-19 melawan tim yang selevel usia. Sebelumnya Young Green Force lebih sering beradu tanding dengan tim yang memiliki pemain lebih senior. Menurut pelatih yang pernah menangani Persbul Buol itu, uji coba tadi untuk mengenal calon tim lawan di kompetisi sesungguhnya.”Meski belum ada rilis resmi soal kompetisi, namun kita mulai membiasakan anak-anak dengan atmosfer kompetisi yang ketat dan padat” jelas Sony. ”Saya rasa kemampuan tim yang berkompetisi nantinya beda dengan Persela hari ini, semua patut diwaspadai karena kemampuannya merata,” tutupnya.
Sementara itu Pelatih Persela U-19 Didik Ludianto mengomentari pentingnya bertanding melawan Persebaya. ”Tim kami butuh jam bermain yang tinggi dan kebetulan Persebaya salah satu tim yang juga mempersiapkan diri dengan serius, jadi kesempatan melawan Persebaya akan memberi gambaran pada anak-anak mengenai kerasnya kompetisi nanti,” terang Didik. (*)